Senin, 03 Juli 2017

Rempah

Rempah

Entah sejak kapan, aku tertarik dengan rempah-rempahan. Apalagi kalau bersatu di makanan. Rakusnya jadi kelihatan.

Tumbuh dengan makanan ala kadarnya, membuatku tidak aware dengan rasa. Apalagi melatih taste bud membedakan yang mana ini atau yang mana itu. Paling-paling mengenali rasa kecap manis aja. Kalau gada kecap manis, enggak enak. Nah, lo... Darimana itu asalnya? Yang kenal papaku, pasti tau. Hahaha

Awal mula berkenalan dengan rasa, ketika aku di Filipina. (Telat banget, ya.) Bergaul dengan teman-teman yang berasal dari segala macam bangsa, memelekkan mataku bahwa ada berjuta kemungkinan rasa dalam setiap hidangan. Plus, banyak rempah dan bumbu yang tak kusangka bisa membangunkan the sleeping taste bud di lidahku. Masakan Filipina yang berputar di sekitar asam, masakan Thailand yang berpendar di sekitar gurih dan amis karena fish sauce nya, masakan India yang menari bersama ketumbar dan jintan nya, Vanuatu yang bergerak seirama dengan macam-macam karbohidratnya, Vietnam yang berwarna-warni dengan kesegaran sayurannya, ah...
Perjalanan kulinerku dimulai saat itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar